🐰 Kata Mabadi Berasal Dari Bahasa Arab Yang Berarti

Giziberasal dari kata bahasa Arab Ghidza yang berarti? Protein; Makanan; Lemak; Karbohidrat; Kunci jawabannya adalah: B. Makanan. Menurut ensiklopedia, gizi berasal dari kata bahasa arab ghidza yang berarti? makanan. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Apa alasan pokok perubahan 4 sehat 5 sempurna menjadi Pedoman Gizi Seimbang? Translationsin context of "BERASAL DARI KATA BAHASA ARAB" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "BERASAL DARI KATA BAHASA ARAB" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Imandari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan. Menurut M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa Arab yaitu malā'ikah ( مَلَائِكَة ) yang merupakan bentuk jamak dari kata malak ( مَلَكٌ ) yang terambil dari kata la-aka PENGERTIANMANHAJ. Secara bahasa,manhaj (منهج) atau minhaj (منهاج) berarti "jalan yang jelas" (الطريق الواضح). Berasal dari kata nahaja al-thariqu ( بمعنى وضح واستبان، وصار نهجا واضحا بينا نهج الطريق) : "jalan tersebut jelas dan terang". Al-Imam Al-Alusi dan Ibnu 'Asyur Katagizi berasal dari bahasa arab yaitu ghidza yang berarti makanan Oleh sebab from BIO MISC at STIKES Nasional . Uploaded byTRI 0% found this document useful 0 votes2K views7 pagesDescriptionfreeOriginal TitleSOAL ASWAJACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes2K views7 pagesSoal AswajaOriginal TitleSOAL ASWAJAUploaded byTRI DescriptionfreeFull descriptionJump to Page You are on page 1of 7Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Oleh; Abd. Rahem * KH. M. Hasyim Latif, dalam bukunya yang berjudul Nahdlatul Ulama Penegak Panji Ahlussunnah Wal Jama’ah PW LTNU Jatim 2022 menjelaskan bahwa, Ketua Dewan Tanfidziyah PBNU 1937-1942 KH. Mahfudz Shiddiq mengajukan gagasan Mabadi’ Khaira Ummah, Prinsip-prinsip dasar pembentukan umat terbaik. Gagasan tersebut dilatar belakangi oleh lemahnya penataan ekonomi bagi warga Nahdliyin pada waktu itu. Sehingga, warga Nahdliyin sulit bahkan tidak mampu berdiri tegak dan tidak bisa menerapkan ekonomi kerakyatan yang berbasih Khaira Ummah. Belakangan gagasan Mabadi’ Khaira Ummah ini dikenal dengan sebutan economimische-mobilisatie. Secara terminologi, Mabadi’ Khaira Ummah memiliki makna berupa prinsip-prinsip nilai sebagai bagian dari upaya terbentuknya tatananan kehidupan masyarakat yang lebih baik, mandiri, serta mampu menuntaskan tugas-tugas amar ma’ruf nahi munkar. Awal mula gagasan Mabadi’ Khaira Ummah ini disampaikan, dengan memiliki tiga prinsip nilai; yaitu, kejujuran al-shidq, pemenuhan janji/ profesionalisme al-wafa’ bil ahd dan kerjasama al-ta’awun. tiga prinsip nilai dasar ini kemudian dikenal dengan “Mabadi’ Khaira Ummah al-stalatsah” Trisila Mabadi, kemudian menjadi program kerja Nahdlatul Ulama yang disepakati pad Munas NU ke XIII tahun 1935. Seiring dengan berselangnya waktu dan perkembangan kebutuhan, Pada Munas Alim Ulama di Bandar Lampung pada Tahun 1992, bersepakat bahwa Trisila Mabadi untuk disempurnakan sebagai pembentukan karakter Karacter Building warga Nahdliyin, dengan menambahi dua prinsip nilai, yaitu; al-istiqamah kontinuitas/rutinitas/berkesinambungan dan al-adalah keadilan, yang masyhur dengan sebutan Mabadi’ Khaira Ummah al-khamsah. Gagasan sekaligus gerakan Mabadi Khaira Ummah ini adalah upaya pembentukan identitas dan karakter warga NU melalui penanaman nilai-nilai luhur yang didasari atas paham Ahlussunnah Wal Jamaah. Karacter building ini lebih jauh akan bermuara kepada peningkatan Sumber Daya Manusia yang memenuhi aspek As-Shidqu kejujuran/kebenarann,kesungguhan keterbukaan. Al Wafa bil’ahdi dapat dipercaya,setia dan tepat janji. Al-Adalah bersikap adil dan obyektif. At-Ta’awun tolong menolong, setia kawan dan gotong royong dalam kebaikan dan takwa; dan Al-Istiqamah berkelanjutan. Mabadi’ Khaira Ummah al-khamsah tersebut, merupakan pedoman yang harus direalisasikan guna terwujudnya cita-cita Khaira Ummah bagi warga Nahdliyin ditengah-tengah masyarakat. NU sebagai organisasi Agama Islam terbesar, sudah barang tentu kehadirannya betul-betul dirasakan secara nyata dalam menjawab semua tantangan dan persoalan. Prinsip yang dapat dijadikan dasar bagi proses awal pembentukan identitas dan menjadi landasan untuk pembinaan lebih lanjut menuju terciptanya umat yang terbaik khaira ummah, suatu umat atau masyarakat yang mampu melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar. Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Quran, yang artinya “Jadilah kamu sekalian sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia, yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran serta beriman kepada Allah”, QS. Ali Imran 110. Secara umum, Mabadi Khaira Ummah bisa dimaknai sebagai pondasi ruang aktualisasi untuk mewujudkan nilai-nilai keagamaan sebagai pijakan serta mengarahkan masyarakat pada perbaikan kualitas kehidupan sosial. Sehingga mampu mendorong kemajuan suatu peradaban dalam upaya menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Pada umumnya NU adalah keterikatan struktural dan kulrural terhadap nilai-nilai Ahlu Sunnah Wal Jama’ah dengan konstruksi Aqidah, Fikroh, Amaliyah, Harokah, Syiyasyah dan identitas keagamaan serta kemasyarkatan yang tersusun pada karakter dan prinsip Tawassuth, Tawazun, I’tidal, dan Tasamuh. Maka konstruksi ideologi serta prinsip-prinsip dasar itu membutuhkan pengejawentahan sebagai ruang aktualisasi, dan Mabadi Khaira Ummah adalah jawaban atas peran dan kiprah NU bagi masyarakat yang menjadi rujukan serta tolak ukur nilai-nilai nasionalisme, toleransi dan tidak kaku dalam setiap perubahan social. Sumenep, 15 Agustus 2022 * Abd. Rahem Alumni Pondok Pesantren Tarate Sumenep. Saat ini aktif sebagai Ketua Lakpesdam MWC NU Manding, dan sebagai Kontributor MNC Media Grup Kata “khitthah’” berasal dari bahasa Arab yang berarti….A. GarisB. Kembali C. KetentuanD. BatasanE. IdentitasANSWER A Landasan berfikir, bersikap dan bertindak bagi warga NU adalah…A. Mabadi’ khoiru ummahB. Khittah nahdhiyahC. Thoriqoh nahdhiyahD. Ukhuwah nahdhiyahE. Siyahsiyah nahdhiyahANSWER BIntisari atau cikal bakal khitthah nahdhiyah adalah…A. Paham ke islaman menurut ulama salafB. Paham ahlussunnah wal jama’ah dengan sistem madzhabC. Paham ahlussunnah wal jama’ah yang berhaluan salah satu madzhabD. Paham ke islaman menurut ulama khalafE. Paham ke islaman yang bebas memilih madzhabANSWER CGagasan untuk merumuskan khitthah nahdhiyah muncul sejak 1975-an yaitu ketika…A. Kekuatan politik NU semakin diperhitungkan oleh pemerintahB. Para ulama dan tokoh NU sudah tidak banyak yang duduk di pemerintahanC. Terjadi perubahan orientasi politik islam di indonesiaD. NU kembali menjadi jamiyah diniyah ijtimaiyahE. Terjadi alih kepemimpinan dari generasi ke generasi ANSWER DRumusan tentang khitthah nahdhiyah pertama kali ditulis oleh …A. Kh. Ahmad shiddiqB. Kh. Idham khalidC. Kh. Ali ma’shumD. Kh. As’ad syamsul arifinE. Kh. Abdurrahman wahidANSWER A Pemantapan kembali kepada khitthah nahdhatul ulama disepakati dan disahkan berlakunya pada…A. Muktamar ke- 26 NU di semarangB. Muktamar ke- 27 NU di situbondoC. Muktamar ke- 28 NU di yogyakartaD. Muktamar ke- 29 NU di cipasungE. Muktamar ke- 30 NU di kediriANSWER B Nahdhatul Ulama’ mendasarkan faham keagamaan kepada sumber ajaran islam, yaitu…A. Al qur’an , as sunnah , al ijma’ , al ijtihadB. Al qur’an , as sunnah , al qiyas , al ijtihadC. Al qur’an , as sunnah , al ijma’ , al qiyasD. Al qur’an , al ijma’ , al qiyas, al ihsanE. Al qur’an , as sunnah , al ijtihad , al ihsanANSWER CDalam memahami dan menafsirkan islam dari sumber-sumbernya, Nahdhatul Ulama mengikuti paham Ahlussunnah wal jama’ah dan menggunakan jalan…A. Pendekatan tarjihB. Pendekatan al madzhabC. Pendekatan at tafshil D. Pendekatan al ijtihadE. Pendekatan as sunnahANSWER BWarga NU ketika mendapati perbedaan dalam hal Hari Raya Idul Fitri bersikap…A. Amar ma’ruf nahi mungkarB. At tawazunC. At tasamuhD. At tawashuth wal i’tidalE. At ta’arufANSWER C Menghindari segala bentuk ekstrimisme, bersikap lurus dan membangun merupakan contoh sikap…A. At tawashuth wal i’tidal B. Amar ma’ruf nahi mungkarC. At tawazunD. At ta’arufE. At tasamuhANSWER A Kata “Mabadi” berasal dari bahasa arab yang berarti …A. Dasar yang dari padanya segala sesuatu di mulaiB. Perundangan yang disahkan C. Kesepakatan yang harus dijunjung tinggiD. Aturan yang harus dipatuhiE. Sikap yang menjadi jati diri seseorangANSWER A Istilah Mabadi’ Khaira Ummah dalam Nahdlatul Ulama’ adalah ….A. landasan berfikir, bersikap, dan bertindak bagi seluruh warga NUB. prinsip dasar yang menjadi langkah awal pembentukan umat yang terbaikC. paham keagamaan yang menjadi dasar prilaku warga NUD. pedoman yang menjadi dasar pembentukan prilaku warga NUE. jalan pendekatan yang menjadi dasar kemasyarakatan NUANSWER B Gerakan pembentukan identitas dan karakter warga NU tercermin dalam…A. Ma’had khoiru ummahB. Mubtadi’ ummahC. Asasi ummahD. Mabadi’ khaira ummahE. Wasathon Khoiro ummahANSWER D Bacalah pernyataan berikut! 1. Selalu mengajak yang ma’ruf 2. Selalu mencegah yang mungkar 3. Selalu menonjolkan diri dalam perjuangan 4. Ingin menang sendiri dalam perdebatan 5. Benar-benar beriman kepada allah, Dari pernyataan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri umat terbaik tersebut dalam al qur’an surat Ali Imran ayat 110 adalah….A. Pernyataan no ; 1, 2, 3B. Pernyataan no ; 1, 2, 4C. Pernyataan no ; 1, 2, 5D. Pernyataan no ; 1, 3, 4E. Pernyataan no ; 1, 3, 5ANSWER C Mabadi’ Khaira Ummah disahkan menjadi gerakan pembentukan identitas dan karakter warga NU pada…A. Muktamar ke 9 B. Muktamar ke 10C. Muktamar ke 11D. Muktamar ke 12E. Muktamar ke 13ANSWER E Gerakan Mabadi’ Khaira Ummah bertujuan membentuk masyarakat….A. Sejahtera B. Yang makmur C. TerpujiD. Ta’muruna bil ma’ruf wan nahyi anil munkarE. DamaiANSWER D Gerakan Mabadi’ Khaira Ummah sangat tepat untuk hal-hal berikut, kecuali….A. Peningkatan sumber ekonomiB. Pembinaan manajemen organisasiC. Pengembangan sumberdaya manusiaD. Penjagaan ketentraman masyarakatE. Pergaulan bebasANSWER E Pada Musyawarah Nasional alim ulama nahdhatul ulama di Lampung tahun 1992, terdapat penambahan dua butir dalam mabadi’ khaira ummah , yaitu…A. Al adalah dan al istiqomahB. Al adalah dan at ta’awunC. A l adalah dan al wafa’ bil ahdiD. Al adalah dan al amanahE. Al adalah dan ash shidquANSWER A Lahirnya gerakan Mabadi’ Khaira Ummah berawal dari kesadaran untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan NU harus didukung oleh umat yang memiliki ciri sebagai berikut, kecuali ….A. Mental yang kuatB. Memiliki sifat terpujiC. Tidak berputus asaD. Mampu ber amar ma’ruf nahi mungkar E. Menguasai teknologiANSWER E Tokoh yang menyampaikan istilah gerakan Mabadi’ Khaira Ummah untuk pertama kalinya adalah….A. KH. Ahmad Siddiq B. KH. Mahfudz SiddiqC. KH. Sahal MahfudzD. KH. Abdullah SidiqE. KH. Abd. WahidANSWER B Gerakan Mabadi’ Khaira Ummah yang menjadi program NU telah menunjukkan hasil nyata dan positif, kecuali ….A. Menumbuhkan semangat berorganisasiB. Kegiatan berorganisasi tampak di berbagai bidangC. Kepentingan pribadi mulai tampak dalam berorganisasiD. Kesetiaan warga NU bertambahE. Para tokoh semakin kompak ANSWER C Dalam perjalanan sejarah NU, gerakan Mabadi’ Khaira Ummah mengalami hambatan, bahkan sempat terhenti karena….A. Perselisihan antar pengurus NUB. Perang Dunia II dan NU menjadi partai politik C. Regenerasi kepengurusan NUD. Pergeseran kekuasaan pemerintahanE. Seruan kembali ke khittah NahdliyahANSWER B Pada mulanya prinsip dasar yang dirumuskan dalam Mabadi’ Khaira Ummah terdiri dari tiga butir utama,yaitu….A. As Shidqu, al Amanah wal Wafa’ bil Ahdi dan at Ta’awunB. As Shidqu, At Ta’awun dan Al IstiqomahC. As Shidqu, At Ta’awun dan Al AdalahD. As Shidqu, Al Amanah dan Al IstiqomahE. As Shidqu, Al Amanah dan al AdalahANSWER A Setiap warga NU diharapkan menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat dengan menunjukkan sikap, perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan isi hatinya. Sikap ini merupakan pengamalan dari salah satu butir mabadi’ khaira ummah, yaitu….A. al amanahB. as shidquC. al istiqomahD. al wafa’ bil ahdiE. al adalahANSWER B setelah gerakan Mabadi’ Khaira Ummah terhenti, akhirnya dirumuskan kembali dalam Munas Ulama’ NU tahun 1992 di….A. Jakarta B. Surabaya C. Solo D. Makasar E. LampungANSWER E Berikut ini yang tidak termasuk bagian dari Mabadi’ Khaira Ummah …A. al AdalahB. As shidquC. Al AmanahD. At Ta’awunE. Al KaromahANSWER E Al Istiqomah mempunyai arti…A. Ketaatan B. Kejujuran C. Berkelanjutan D. Dapat dipercaya E. Menaruh pada tempatnyaANSWER C Beberapa sikap yang harus dijahui agar dapat menumbuhkembangkan sikap nahdliyah diantara pelajar LP. Ma’arif, kecuali ….A. As SyukhriyahB. Al LamzuC. At TadlammunD. At TajassusE. Attakabbur ANSWER C Sikap al ghibah termasuk sikap yang dapat menganggu kelestarian ukhuwah nahdliyah sesama warga NU, karena sikap ini berarti….A. Suka berburuk sangkaB. Saling curigaC. Saling menghinaD. Suka mencemarkan nama baik E. Saling mencaci dan mencelaANSWER D Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tahun 1908 pemerintah kolonial Belanda mendirikan Balai Poestaka sebagai sarana untuk ’mengambil hati’ penduduk jajahannya dengan menerbitkan literatur-literatur berbahasa Melayu. Sejalan dengan diterbitkannya buku-buku terjemahan dari bahasa Belanda, tak dapat dihindarkan terlahirlah sejumlah kata Melayu yang sangat kental bertalian dengan ungkapan dalam bahasa Belanda. Karena kosakata Melayu jauh sebelumnya sudah banyak menyerap dari bahasa Arab, maka terjadilah asimilasi yang unik pembentukan kata baru dengan ’bahan dasar’ kata Arab dengan ’cita rasa’ yang unik adalah kata ’abadi’. Dalam bahasa Belanda disebut dengan ’eeuwig’ dan kata ini adalah turunan dari kata ’eeuw’ yang bermakna ’abad’ seratus tahun. Ahli bahasa masa itu mengetahui bahwa dapat dipakai akhiran ’i’ untuk membentuk sebuah kata sifat, misalnya ’badani’ dari kata ’badan’, ’hewani’ dari kata ’hewan’. Dan itulah ’resep’ yang mereka pakai untuk memadani kata ’eeuwig’ menjadi ’abadi’. Kita di masa kini, sudah kehilangan jejak bahwasanya ’abadi’ berasal dari kata ’abad’ ini. Apalagi bilamana kita tidak mengetahui ada istilah ’eeuw’ dan ’eeuwig’ yang berkaitan sebuah kata sifat lain yang menurut saya juga sudah nyaris tak terlacak asal usulnya mendompleng dari ungkapan Belanda yaitu ’bahari’. Sama seperti resep yang dipakai untuk melahirkan kata ’abadi’, ’bahari’ dipungut dari kata Arab ’bahar’ yang berarti ’laut’. Dalam bahasa Belanda disebut dengan ’zeevaartkundig’ zee = laut, vaart = perjalanan. Supaya bercitraan sama zee = bahar, maka terjadilah kata ’bahari’. Kita mungkin masih mengingat ada gelang yang disebut dengan ’akar bahar’. Benda bertuah ini memang berbentuk seperti akar berwarna hitam dan diambil dari dasar laut yang dalam. Sesungguhnya benda ini bukan akar dari tumbuhan laut, tetapi merupakan satwa laut yang berujud karang laut. Dalam bahasa Inggris dinamakan dengan ’black coral’. Konon jawara Betawi di jaman kompeni selalu mengenakan ’akar bahar’ ini di pergelangan juga sering mendengar istilah ’insani’ yang bermakna ’manusiawi’. Dalam wacana Belanda disebut dengan ’menselijk’ yang merupakan bentukan dari kata ’mens’ artinya ’manusia’. Dari kata Arab ’insan’ dan diberi imbuhan ’i’ untuk menjadikannya kata sifat terlahirlah ’insani’. Juga ada kata ’madani’ yang tentunya dibentuk dari kata ’madan’. Dalam bahasa Arab, ’madan’ berarti ’penduduk’ dan ini bersesuaian dengan ungkapan Belanda yaitu ’burgerlijk’ burger = penduduk. Istilah ’madani’ bermakna ’sipil’ bukan militer dan dalam bahasa Inggris disebut dengan ’civil’.Ada sejumlah bentukan kata lain dengan resep yang serupa di atas yang masih dapat kita lihat bentuk asalnya. Misalnya kata ’badani’ bahasa Belanda ’lichamelijk’, di mana ’lichaam’ = badan, ’ilahi’ bahasa Belanda ’goddelijk’ di mana ’god’ = Allah, ’nabati’ bahasa Belanda ’plantaardige’, di mana ’plant’ = naba. ’Naba’ dalam bahasa Arab adalah ’tanaman’. Juga ada kata sifat ’Masehi’ dari Arab ’al Masih’ dan ’nasrani’ dari kata ’nazarene’ orang dari kota Nazareth.Menelusuri jejak kata-kata Indonesia yang begitu beragam asal usulnya memang tak jemu-jemunya membuat kita terpukau dan terpesona. Lihat Bahasa Selengkapnya

kata mabadi berasal dari bahasa arab yang berarti