🌞 Mintalah Maka Akan Diberi
Mintalah Maka Akan Diberi. Posted on April 4, 2022 April 1, 2022 by @stellamarispluit. Maka saat itulah anak ini dapat memperoleh apa yang diminta sesuai dengan harapannya. Demikian juga bagi teman-teman muda yang sedang mencari pasangan, mintalah pada Tuhan dengan jelas dan percaya. Bertekunlah, maka di saat waktunya tiba teman-teman akan
Mintalah Maka Engkau Diberi (Luk. 11:5-10) Agustus 10, 2014 by Pdt. Sing Sing. Hits: 1440. "Karena setiap orang yang meminta akan diberikan, yang mencari akan mendapatkan dan yang mengetok baginya pintu akan dibukakan."Waktu kita berdoa, inilah yang sangat kita harapkan. Tetapi kita perlu mengertibahwa pernyataan Yesus ini tidak
Gibranbelajar berdoa, dia minta hal yang sangat sederhana: es krim dan kresen. Esok harinya, Tuhan langsung bekerja melalui mamanya, langsung penuhi keingin
Makanyamenjawab pertanyaan tadi menjadi tidak mudah. Jawaban yang lebih serius adalah "bahagia". Jika hanya bisa satu permintaan, rasanya kata "bahagia" adalah yang paling tepat. Injil matius mengatakan : Matius 7:7. " Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Danketika aku melihat Tuhanku, akupun jatuh bersujud, dan Dia pun membiarkanku selama yang dikehendaki-Nya, kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, "Angkatlah kepalamu, dan mintalah, aku akan berikan (yang kau pinta), dan berkatalah, maka perkataanmu akan didengarkan, dan mintakanlah syafa'at dan syafa'atmu akan dikabulkan
Mintalah maka akan diberi kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat. Ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Renungan Harian Katolik, Kamis 7 Oktober 2021, Pekan Biasa XXVII, Pw. SP. Maria Ratu Rosario (Putih) BACAAN I : Mat. a. MAZMUR : 1:1-6; BACAAN INJIL : Injil Lukas 11:5-13
Mintalah Maka Kamu Akan Diberi Sumber : https://www.mirifica.net. Bacaan dari Kitab Ester (4:10a.10c-12.17-19) " Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, ya Tuhan."
Yangdimaksudkan dengan "mintalah maka akan diberi" itu adalah Tuhan akan memberikan apa saja yang kita minta asalkan yang diminta itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Kuncinya disini adalah apa yang kita lakukan itu sudah sesuai dengan kehendak Tuhan apa tidak. Di dalam berdoa meminta sesuatu, kita harus selalu berkata kepada Tuhan apakah
IbadahMinggu Sore GRII BandungInfo Gereja:GRII Bandung ( Streaming GRII Bandung(http://bit.ly/griibdglive) Podcast & Program Aud
. “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak- anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Luk. 1113 Yesus mengajarkan bahwa kita harus memiliki inisiatif. Allah akan melihat sejauh mana usaha kita. Kita perlu meminta, mencari dan mengetuk hati Allah, agar apa yang kita minta dan cari akan kita dapatkan. Allah akan membuka pintu, bila kita mengetuk dengan benar. Untuk itu mari kita mohon rahmat dari-Nya, agar kita dipulihkan dan bisa menjadi tangan berkat bagi orang lain. Kita mengenal banyak orang kudus yang telah memberikan teladan iman, kasih dan pengabdian yang tulus kepada Tuhan. Hidup mereka dipersembahkan untuk Tuhan dan sesama. Mereka telah menjadi perpanjangan tangan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Sebut saja, contoh yang tidak asing lagi bagi kita, ibu Teresa dari Kalkuta. Dalam hidupnya ia sangat berpihak kepada orang-orang kecil, miskin, sakit, tersingkirkan, bahkan mereka yang tidak perhitungkan. Semua itu karena cintanya kepada Tuhan, yang ia kenal dan ia sembah. Teladan Yesus telah mengakar dalam hidup ibu Teresa, dan itulah yang menjadi dasar untuknya berkarya. Ibu Teresa telah berhasil mencerminkan kasih Allah yang sejati dalam hidupnya, menjadi tangan berkat. Yesus menjelaskan fungsi doa dan mengapa Ia menghendaki pengikut-Nya berdoa dengan menyebut Bapa. Tuhan Yesus mengumpamakan penyampaian doa seperti orang yang meminta roti kepada sahabatnya waktu larut malam, saat sahabat serta seisi rumahnya sudah tidur lih Luk. 115-8. Permintaan itu akan dikabulkan karena sahabatnya tidak mau diganggu lebih lama. Inilah yang Yesus ingin ajarkan jika seorang sahabat saja mau memberikan apa yang diminta temannya, karena permintaan itu mengganggunya, apalagi Bapa di surga. Ia pasti akan menjawab doa para murid Yesus yang gigih dan konsisten. Doa juga dapat diibaratkan sebagai upaya untuk mendapatkan atau mengetuk pintu agar dibukakan lih Luk. 119-10. Seorang yang tekun pasti akan menerima imbalan. Yesus juga mengajar murid-murid-Nya untuk berdoa kepada Allah sebagai Bapa mereka. Sebagai Bapa surgawi, Ia bukan hanya memenuhi permintaan kita, tetapi juga melakukannya untuk kebaikan kita. Dan kebaikan yang terbesar terwujud dalam Roh Kudus yang diberikan-Nya pada kita. Perikop ini juga mengajak kita untuk meminta, mencari dan mengetuk dan Tuhan akan memenuhi serta membukakan pintu permohonan kita. Yesus mengajarkan agar mintalah yang benar-benar kita butuhkan, karena disinilah terlihat kemurnian dan ketulusan hati. Sering kali kita meminta yang bukan menjadi prioritas kebutuhan, melainkan karena terdorong keinginan hati yang telah teracuni oleh kenikmatan dunia, dengan demikian, permintaan kitapun lahir karena keegoisan, kecemburuan, dan keserakahan. Yesus memberikan gambaran betapa baiknya kasih Allah melalui perumpamaan dalam bacaan Injil Lukas hari ini. Kasih Allah melebihi kasih orangtua mana pun. Bahwa permintaan itu harus selalu disertai dengan usaha untuk mendapatkan apa yang diminta Lih. Luk 119-10. Karena sudah sepantasnya orang yang meminta diberi, mencari akan mendapat, mengetuk pintu akan dibukakan asal mereka bertekun dan setia pada prosesnya. Tuhan selalu memberi kekuatan dan sukacita dalam hidup ini. Kita telah menerima semua itu dari Allah secara cuma-cuma, maka mari kita bagikan juga dengan cuma-cuma. Semoga hidup kita semakin menjadi berkat bagi sesama yang membutuhkan. Pages 1 2 Tags LukasLukas 11Renungan
”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Hits 1549Setiap kita pasti memiliki pengalaman doa yang berbeda. Ketika kita meminta kepada TUHAN, mungkin dalam waktu yang tidak lama langsung diberikan oleh-Nya. Tapi mungkin juga dalam waktu yang lama, Tuhan baru memberikan kepada kita. Bahkan mungkin saja tidak diberikan seperti yang kita inginkan. Tetapi yang pasti setiap dari kita menginginkan doa-doa kita dikabulkan. Perkataan Yesus di dalam Lukas 119-10 sungguh sangat enak didengar. “Karena setiap orang yang meminta akan diberikan, yang mencari akan mendapatkan dan yang mengetok baginya pintu akan dibukakan.”Waktu kita berdoa, inilah yang sangat kita harapkan. Tetapi kita perlu mengertibahwa pernyataan Yesus ini tidak terlepas dari apa yang dikatakan-Nya dalam ayat 5-9, karena memiliki kaitan yang sangat erat. Artinya agar permohonan doa kita terkabul, ada sikap-sikap baik yang perlu diperhatikan. Dalam pengajaran tentang doa, sikap-sikap inilah yang Yesus perlihatkan melalui perumpamaan tentang seseorang yang datang kepada sahabatnya pada tengah malam untuk meminjamkan tiga roti. Pertama, Meminta sesuai dengan kebutuhan kita. Bila kita meminta sesuai dengan kebutuhan kita, maka akan diberikan. Seringkali kita tidak menyadari bahwa apa yang kita minta tidak sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Menurut kita itu adalah kebutuhan, tetapi dalam pandangan Tuhan itu bukan kebutuhan kita. Oleh sebab itu, kita harus meminta sesuai kebutuhan kita dan menurutkehendak Tuhan. Karena Tuhan tahu dengan pasti apa yang kita butuhkan. Sikap inilah yang ditunjukkan seorang yang pada tengah malam datang kepada sahabatnya. Ayat 8 ……sahabatnya akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Ia tidak meminta pinjam uang untuk membeli roti, tetapi ia meminta pinjam roti yang dibutuhkan pada saat itu. Kedua, Meminta dengan iman dan kesungguhan hati. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita harus memilikiiman dan kesungguhan hati kepada Tuhan. Berdoalah kepada Tuhan dengan keyakinan penuh, kesungguhan dan sikap yang tidak putus asa. Dalam perumpamaan ini kita dapat melihat orang yang datang kepada sahabatnya ini, menunjukkan kesungguhan hati dan keyakinan penuh. Walaupun ia sudah mendapat penolakan dari sahabatnya, tetapi ia tetap tidak putus asa dan terus menerus meminta dengan kesungguhan hati dan keyakinan bahwa sahabatnya ini pasti memberikan apa yang diperlukannya. Karena ia tidak merasa malu dan minta kepadanya terus-menerus, maka ia pun bangun memberikan apa yang diperlukannya. Ketiga, Memiliki mendapatkan tiga roti, supaya ia dapat menjamu tamunya tidaklah mudah. Ia harus sabar, karena ia pergi meminta pinjaman tiga roti bukan pada waktu pagi hari atau siang hari tetapi pada tengah malam. Mungkin saja sahabatnya sudah tidur dan tidak mendengarkan panggilannya, karena itu ia harus sabar dan terus menerus memanggil tanpa merasa malu. Seperti yang Yesus katakan “Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Demikian juga kita untuk memperoleh jawaban doa, kita harus bersabar dan tidak jemu-jemunya berharap kepada-Nya. Dalam pengalaman doa kita, mungkin kita merasa sudah meminta sesuai kebutuhan kita, sepenuh hati, dan dengan mencucurkan air mata serta penuh kesabaran, tetapi kita tidak mendapatkan apa yang kita minta. Mengapa? Apa yang menjadi kunci utama supaya ketika meminta kita diberikan, mencari mendapatkan serta mengetok pintu dibukakan bagi kita? Doa kita dijawab bukan semata-mata karena kita meminta sesuai dengan kebutuhan kita, kesungguhan hati dan kesabaran, tapi itu terletak pada bagaimana hubungan kita dengan Tuhan. Amsal 1529 mengatakan bahwa “Tuhan mendengar doa orang yang benar”dan Yakobus 516 mengatakan bahwa“doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Jadi, masalahnya adalah apakah kita sudah hidup benar di hadapan Tuhan? Apakah masih ada dosa yang menjadi penghalang hubungan kita dengan Tuhan, seperti yang Yesaya 592 katakan bahwa “pemisah antara kita dan Allah ialah segala kejahatan kita, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kita.” Bila kita hidup dan tinggal di dalam Dia, dan firman-Nya tinggal di dalam kita, maka kita akan menerima apa yang kita minta Yoh. 157. Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin.
mintalah maka akan diberi