🐵 Mengidentifikasi Informasi Tujuan Dan Esensi Karya Ilmiah

A Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca. Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca. Karya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer Kemudian jelaskanlah informasi-informasi yang kamu anggap penting pada setiap bagiannya itu. 3. Berdasarkan informasi-informasi itu, rumuskan pula maksudtujuan dari adanya bagian-bagiannya itu. Bagain-Bagian Proposal Informasi Penting MaksudTujuan a. Latar belakang b. Perumusan masalah c. Tujuan d. Adapunbeberapa tujuan dari penulisan karya ilmiah sebagai berikut. a) Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide. b) Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat. c) Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah. A Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang DibacaIlmiah yang Dibaca Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. mengidentifikasi struktur karya ilmiah yang dibaca; 2. menemukan informasi yang dapat dikembangkan menjadi karya ilmiah. Kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca Q Sebuah buku berjudul tanaman Obat Plus Pengobatan Alternatif yang disusun oleh Yahoma Arisandi dan Yoovita Andriani tahun 2001. Buku tersebut diterbitkan oleh Setia Kawan di Jakarta. Penulisan daftar pustaka yang tepat berdasarkan identitas buku di atas adalah .. . MENGIDENTIFIKASI INFORMASI, TUJUAN, DAN ESENSI KARYA ILMIAH YANG DIBACAPernahkah kalian membuat karya tulis ilmiah? Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah tulisan yang berisi tentang fenomena atau peristiwa yang ditulis berdasarkan kenyataan bukan fiksi. Misalnya, tulisan tentang ilmu pengetahuan, alam sekitar, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui studi kepustakaan, penelitian, atau pengalaman di lapangan, dan pengetahuan orang lain MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR KARYA ILMIAH YANG DIBACAKarya ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk Bentuk PopulerKarya ilmiah bentuk ini sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya ilmiah bentuk ini bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai populer. Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus rakyat atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi rekaan.2. Bentuk SemiformalSecara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atasa. halaman judul,b. kata pengantar,c. daftar isi,d. pendahuluan,e. pembahasan,f. simpulan, dang. daftar karya ilmiah semacam itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan Bentuk FormalKarya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai Judulb. Tim pembimbingc. Kata pengantard. Abstrake. Daftar isif. Bab Pendahuluang. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretish. Bab Metode penelitiani. Bab Pembahasan hasil penelitianj. Bab Simpulan dan rekomendasik. Daftar pustakal. Lampiran-lampiranm. Riwayat hidupBeberapa bagian penting dari struktur karya ilmiah diuraikan sebagai JudulJudul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; kedua,dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun PendahuluanPada karya ilmiah formal, bagian pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain itu, dapat pula dilengkapi dengan definisi operasional dan sistematika Latar Belakang MasalahUraian pada latar belakang masalah dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam kaitan dengan kehidupan pada Perumusan MasalahMasalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya ilmiah Tujuan Penulisan Karya IlmiahTujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah ManfaatPerlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga Kerangka Teoretis Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan samping itu, dalam kerangka teoretis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara Metodologi PenelitianDalam karya tulis yang merupakan hasil penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode penelitian. Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai dengan penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metodemetode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai Metode deskriptif, yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif statistika ataupun fakta Metode eksperimen, yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala setelah mendapatkan Metode penelitian kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar dan prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar Simpulan dan SaranSimpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah pendahuluan, kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Halhal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumbersumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis, tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi. Susunan penulisan daftar pustaka nama yang disusun di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit; dan PembahasanBagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal. Penulis perlu menggunakan argumen-argumen yang telah dikemukakan dalam kerangka teoretis. Pembahasan data dapat diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun, apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat. Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap, pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang INFORMASI YANG DAPAT DIKEMBANGKAN MENJADI KARYA ILMIAHKarya ilmiah menyajikan masalahmasalah yang objektif dan susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh hubungan sebab impersonal, pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari pandangan pribadi penulisnya kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak imajinatif. Karya ilmiah mengutamakan aspek rasionalitas dalam dan kelengkapan data merupakan hal lain yang sangat penting. Guna membuktikan bahwa pembahasan itu merupakan sesuatu yang rasional, penulis perlu data yang lengkap dengan tingkat kebenaran yang tidak terbantahkan. Untuk memperkuat pernyataan “sastra klasik itu sarat dengan nilai-nilai moral”, penulis perlu membuktikannya dengan data langsung dari karyanya itu sendiri dengan didukung pula oleh pandanganpandangan teori ataupun ahli lain Karya ilmiah tidak selalu identik dengan karya hasil hasil penelitian merupakan salah satu jenis dari karya ilmiah. Apabila merujuk pada pengertian dan ciri-ciri di atas, akan banyak sekali ragam tulisan yang berkategori karya ilmiah. Contoh Karya ilmiah dapat berupa artikel, makalah, laporan, skripsi, dan tulisan-tulisan sejenis Juga Merancang Informasi Karya IlmiahReferensiBahasa IndonesiaBuku siswa kelas 11/ Kementerian Pendidikan dan Revisi Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Suherli. 2011. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung Rosdakarya. Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 ini dihadirkan dengan harapan bahwa ia dapat menjadi sarana bagi para peserta didik yang duduk di bangku SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI yang hendak melaksanakan ulanga/penilaian tengah semester UTS/PTS 2/II untuk mapel Bahasa Indonesia. Soal beserta kunci jawaban dirancang dengan pendekatan kurikulum 2013 terbaru revisi 2017 dengan menggunakan referensi atau buku acuan Buku Mapel Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Dengan demikian, contoh soal dan jawaban yang disediakan telah memenuhi unsur kebaruan atau novelty. Materi pelajaran Bahasa Indonesia Semester 2/II ini meliputi empat bab, dari bab lima sampai dengan bab delapan. Berikut adalah sekilas dari materi pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Bab V Mempersiapkan Proposal ....................................................141 A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Proposal Kegiatan atau Penelitian ................................................................................................................. 143 B. Melengkapi Informasi dalam Proposal secara Lisan .......................................... 159 C. Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Proposal .................................. 163 D. Merancang Sebuah Proposal Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah ........................................................ 171 Bab VI Merancang Karya Ilmiah ......................................................175 A. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah yang Dibaca ... 177 B. Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi dalam Karya Ilmiah ...................... 188 C. Menganalisis Sistematika dan Kebahasaan Karya Ilmiah ................................. 192 D. Mengonstruksi Sebuah Karya Ilmiah dengan Memperhatikan Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Karya Ilmiah ........................................................ 197 Bab VII Menilai Karya Melalui Resensi .............................................203 A. Membandingkan Isi Berbagai Resensi untuk Menemukan Sistematika Sebuah Resensi ........................................................................................................ 205 B. Menyusun Sebuah Resensi dengan Memperhatikan Hasil Perbandingan Beberapa Teks Resensi ........................................................................................... 211 C. Menganalisis Kebahasaan Resensi dalam Dua Karya yang Berbeda ............... 222 D. Mengonstruksi Sebuah Resensi dari Buku Kumpulan Cerita atau Novel yang Dibaca .................................................................................................. 230 Bab VIII Bermain Drama .....................................................................235 A. Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak Demi Babak, dan Konflik dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton ....................................................................... 237 B. Mempertunjukkan Salah Satu Tokoh dalam Drama yang Dibaca atau yang Ditonton secara Lisan ................................................................................... 248 C. Menganalisis Isi dan Kebahasaan dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton .. 260 D. Mendemonstrasikan Sebuah Naskah Drama dengan Memperhatikan Isi dan Kebahasaan ...................................................................................................... 266 E. Menyusun Ulasan dari Buku yang Dibaca .......................................................... 280 Materi yang diujikan pada ulangan/penilaian tengah semester 2/II ini terdiri atas dua bab, yaitu bab lima dan bab enam. Dua bab terakhir digunakan sebagai materi setelah pelaksaan UTS/PTS 2/II sampai dengan UKK/PAS Semester II. Berikut adalah tautan Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 BACA JUGA Soal-Jawab UTS/PTS 2 PAI dan Budi Pekerti SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Soal-Jawab UTS/PTS 2 PPKn SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Inggris SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Soal-Jawab UTS/PTS 2 Sejarah Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Seni Budaya SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Soal-Jawab UTS/PTS 2 PKWU SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 Berikut adalah kutipan dari Soal-Jawab UTS/PTS 2 Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI K13 tersebut 9. Sebuah proposal hendaknya menggunakan bahasa yang ilmiah. Berikut yang bukan merupakan ciri dari keilmiahan adalah A. Kemasukakalan B. Berdasarkan ilmu pengetahuan C. Berdasarkan hati nurani D. Keterukuran dan kedapatdiujian 10. Berikut merupakan kata yang menyatakan pendefinisian A. Yaitu B. Akan C. Bekerja D. Namun 11. Ketika membaca portal berita di internet, sering dijumpai adanya kolom tertentu yang menyajikan ulasan kolumnis terhadap permasalahan tertentu. Biasanya permasalahan yang diulas adalah permasalahan yang sedang hangat di tengah masyarakat. Karena sang kolumnis adalah seorang pakar, maka ulasannya dapat digolongkan sebagai karya ilmiah. Penyajian karya ilmiah oleh kolumnis dalam portal berita di internet termasuk penyajian karya ilmiah berbentuk A. Populer B. Semiformal C. Formal D. Fiksi 12. Skripsi, tesis, dan disertasi merupakan karya ilmiah berbentuk A. Populer B. Semiformal C. Formal D. Fiksi 13. Berikut merupakan kaidah penulisan judul karya ilmiah yang dianjurkan A. Menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judul B. Menggunakan huruf Times New Romans C. Menggunakan tanda baca di akhir judul D. Menggunakan huruf kecil semua 14. Dalam kerangka teoretis, dua hal yang harus ada adalah A. Kajian teori yang relevan dan hipotesis B. Pengujian hipotesis dan metode penelitian C. Kajian teori dan pengujian hipotesis D. Definisi operasional dan pengujian hipotesis 15. Metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa fakta yang bersifat kuantitatif statistika ataupun fakta kualitatif. Metode penelitia yang dimaksud disebut dengan A. Metode eksperimen B. Metode deskriptif C. Metode penelitian tindakan kelas D. Metode eksloratif 16. Objektivitas karya ilmiah antara lain ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal. Hal ini tercermin dalam kalimat sebagai berikut A. Sukaryo 2010 berpendapat bahwa kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan masih difokuskan pada aspek pembiayaan saja dan belum menyentuh aspek mutu dalam muatan kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah B. Saya tidak akan pernah mempercayai hal yang masuk akal C. Kamu disarankan pergi ke dokter spesialis penyakit dalam D. Dia sudah aku maafkan atas perbuatannya yang keji dan menyakitkan 17. Dalam melakukan komunikasi ilmiah, penulis karya ilmiah seharusnya lebih sering menggunakan kalimat pasif seperti contoh di bawah ini A. Untuk mempermudah pengumpulan data, maka kuesioner akan disebarkan ke responden-responden yang benar-benar memenuhi kriteria B. Untuk mempermudah pengumpulan data, saya akan menyebar kuesioner ke responden-responden yang benra-benar memenuhi kriteria C. Saya akan memanggil beberapa responden penelitian untuk dimintai keterangan D. Sebagai ketua peneliti, Sarno hendaknya diminta untuk lebih teliti dalam aspek redaksional 18. Berikut yang bukan merupakan cara penulisan daftar pustaka adalah A. Ditulis secara alfabetis B. Dengan menggunakan nomor urut C. Satu sumber tertulis atau tercetak apabila memerlukan lebih dari satu baris untuk menuliskannya, maka jarak antarbaris adalah satu spasi D. Jarak antara sumber yang satu dengan sumber yang lain adalah dua spasi 19. Karya ilmiah mengutamakan aspek rasionalitas dalam pembahasannya. Maksud rasionalitas dalam hal ini adalah A. Mendasarkan diri pada kaidah berpikir yang benar dan masuk akal B. Mendasarkan diri pada hal-hal yang bersifat empirik C. Mendasarkan diri pada hal-hal yang fiktif D. Mendasarkan diri pada sikap tidak berprasangka atau skeptis 20. Berdasarkan kelazimannya, karya ilmiah yang digunakan sebagai bahan untuk diskusi adalah A. Tesis B. Makalah C. Artikel D. Skripsi Sebagai sekedar bahan bacaaan, berikut adalah kompetensi inti dan kompetensi dasar Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 sebagai dasar dalam pembutan soal KOMPETENSI INTI 1 SIKAP SPIRITUAL 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KOMPETENSI INTI 2 SIKAP SOSIAL 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur. Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur dengan organisasi yang tepat secara lisan dan tulis. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur. Mengembangkan teks prosedur dengan memperhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan. Mengidentifikasi informasi pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks ekplanasi lisan dan tulis. Mengonstruksi informasi pengetahuan dan urutan kejadian dalam teks eksplanasi secara lisan dan tulis. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi. Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah. Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah. Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah. Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat. Mengidentifikasi butir-butir penting dari satu buku pengayaan nonfiksi yang dibaca. Menyusun laporan butir-butir penting dari satu buku pengayaan nonfiksi. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca. Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita pendek. Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek dalam buku kumpulan cerita pendek. Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. Menemukan butir-butir penting dari dua buku pengayaan nonfiksi yang dibaca. Mempertunjukkan kesan pribadi terhadap salah satu buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk teks eksplanasi singkat. KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Mengidentifikasi informasi penting yang ada dalam proposal kegiatan atau penelitian yang dibaca. Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan supaya lebih efektif. Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal. Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memperhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan. Mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca. Merancang informasi, tujuan, dan esensi yang harus disajikan dalam karya ilmiah. Menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah. Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memperhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan. Membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi. Menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi. Menganalisis kebahasaan resensi setidaknya dua karya yang berbeda. Mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang sudah dibaca. Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam drama yang dibaca atau ditonton secara lisan. Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton. Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Menganalisis pesan dari dua buku fiksi novel dan buku kumpulan puisi yang dibaca. Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian. Demikian tulisan tentang Download Contoh Soal dan Kunci Jawaban Siap UTS/PTS Semester 2/II Bahasa Indonesia SMA/MA-SMK/MAK Kelas 11/XI Kurikulum 2013 Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu! Materi Tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah Mapel Bahasa Indonesia kelas 11 SMA/MA - Halo adik adik yang baik apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah kakak siapkan yaitu Materi Tujuan dan Esensi Sebuah Karya Ilmiah dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk adik adik kelas 11 SMA/MA. Semoga bermanfaat kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mengetahui tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah dengan disiplin, kreatif dan Uraian Materi1. Esensi Karya IlmiahMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta obervasi, eksperimen, dan kajian pustaka.Karya ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil pengamatan dan Tujuan dan Esensi Sebuah Karya IlmiahMateri Bentuk Penyajian dan Sistematika Karya IlmiahSoal Karya IlmiahKarya tulis disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang berdasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Karya ilmiah menyajikan masalah- masalah yang objektif dan susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai dengan pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain, didasari oleh hubungan sebab impersonal, pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan umum; tidak didasari pandangan pribadi penulisnya kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang sesungguhnya; tidak Tujuan Penulisan Karya IlmiahNah anak-anak, yang tadi itu merupakan esensi karya ilmiah, sekarang kalian sudah tahu belum apa tujuan dari pembuatan karya tulis itu? Adapun beberapa tujuan dari penulisan karya ilmiah sebagai ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa. Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan keterampilan dasar dalam melakukan penelitian. 3. Fungsi Karya IlmiahKaya ilmiah merupakan hasil pemikiran atau hasil penelitian sesorang. Penelitian akan bermanfaat apabila dituangkan ke dalam suatu karya ilmiah. Adapun manfaat dari dari karya ilmiahSebagai bahan rujukan untuk berbagai kepentingan dan kegiatan ilmiah, seperti seminar dan penelitian edukasi untuk menyebarkan kebenaran-kebenaran ilmu deseminasi penyebaran ilmu, seseorang ataupun kelompok masyarakat tertentu akan lebih luas wawasan dan keilmuannya dengan membaca karya tulis RangkumanKarya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta obervasi, eksperimen, dan kajian pustaka.Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide, menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa, pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah dan melatih keterampilan dasar dalam melakukan karya ilmiah diantaranya sebagai sarana rujukan, sarana edukasi, dan sarana Latihan Soal1. Ragam tulisan ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali . . .A. Berisi Menggunakan kata Menghindari ungkapan perasaan yang Bersifat Menggunakan kalimat tugas.\PembahasanCiri-ciri karya iliah logis, sistematis, rinci atau lengkap, sahih dapat diuji kebenarannya, menggunakan kata denotatif, menghindari ungkapan perasaan yang berlebihan, bersifat objektif, menggunakan kalimat tugas, dan menggunakan Bahasa Laporan karya ilmiah yang kita sampaikan harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, berarti penyampaian laporan tersebut bersifat....A. aktualB. faktualC. objektifD. denotatifE. informatifPembahasanObjektif yaitu keterangan yang disajikan sesuai dengan keadaan yang Beirkut adalah fungsi karya ilmiah, kecuali ….A. sarana rujukanB. sarana edukasiC. sarana deseminasiD. hiburanE. Sarana memecahkan suatu permasalahanPembahasanFungsi karya ilmiah sebagai sarana rujukan, sarana edukasi, sarana deseminasi penyebaran ilmu, dan sebagai sarana untuk memecahkan suatu Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu, kecuali ….A. Karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan Untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh Pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah dan melatih keterampilan dasar dalam melakukan Siswa mendapatkan penghargaan dari dari penulisan karya ilmiah yaitu karya ilmiah bisa menjadi wahana untuk melatih ide, menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat, untuk membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa, pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah dan melatih keterampilan dasar dalam melakukan Karakteristik karya ilmiah sebagai berikut, kecuali ….A. Merupakan hasil kajian literaturB. Merupakan laporan pengamatanC. Merupakan laporan penelitianD. Menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahasE. Merupakan hasil karya imajinatifPembahasanKarakteristik karya ilmiah sebagai hasil kajian literatur, merupakan laporan pengamatan, merupakan laporan penelitian, menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yang Tujuan dan Esensi Sebuah Karya IlmiahMateri Bentuk Penyajian dan Sistematika Karya IlmiahSoal Karya IlmiahE. Penilaian DiriSetelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, berikut diberikan tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi modul ini, dan Isilah tabel refleksi diri terhadap pemahaman materi di tabel berikut dan Centanglah.Tabel Refleksi Diri Pemahaman MateriJika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 yang sekiranya perlu kalian ulang. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan ke Kegiatan Pembelajaran juga - Soal Unsur-unsur Pembangun Cerpen

mengidentifikasi informasi tujuan dan esensi karya ilmiah