🦞 Puisi Bung Karno Bapak Bangsa
10 Quote Ir. Soekarno yang Kobarkan Semangat HUT Ke-77 RI. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal sejarah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
Kumpulan Puisi Revolusi Bung Karno. Kumpulan Puisi Revolusi Bung Karno. Tentang Ir. Soekarno Bapak Proklamator Indonesia, terlahir dengan nama Koesnososro Soekarno, lahir 6 Juni 1901 di Jalan Pandean IV/40, Surabaya. Ayah, Raden Sukemi Sosrodihardjo dan ibu Ida Ayu Nyoman Rai.
"Selamat datang di Rengasdengklok, pak Ganjar. Dulu bung Karno diculik pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan. Hari ini, kami menculik bapak ke Rengasdengklok untuk mendeklarasikan bapak sebagai presiden 2024," teriak para warga. Ganjar lantas menyalami warga dan pemilik yakni Janto.
Karena Bung Karno menyebutkan lima dasar, dan diterjemahkan sebagai Pancasila, maka 1 Juni itu dikenallah sebagai Hari Lahir Pancasila, dan nama Proklamator ini disebut pula sebagai penggalinya. Sebuah pemikiran yang besar dari orang yang berjiwa besar, bahwa pentingnya memberikan sebuah landasan bernegara yang kuat dalam satu bangsa yang
Soekarno lebih kita kenal sebagai tokoh nasionalis Indonesia. Meskipun ia menyerap pemikiran banyak tokoh dari beragam ideologi seperti Marxis, Sosial Demokrasi (Sosdem), Islamis hingga Liberalis. Soekarno juga pernah mengklaim diri sebagai seorang nasionalis, marxis dan juga muslimin. Namun, di mata banyak orang, Bung Karno tetap saja ditempatkan di golongan kaum nasionalis. Bahkan, ada yang
Pertanyaan. Bacalah puisi berikut! Persetujuan dengan Bung Karno Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu dipanggang di atas apimu, digarami lautmu Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945 Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu Aku sekarang api aku sekarang laut Bung Karno!
Kemarahan tentara sekutu semakin bertambah dengan tewasnya Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby. Kemudian, dari pihak sekutu Inggris-Belanda mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Indonesia untuk menyerah tanpa syarat kepada tentara sekutu. Disini, Bung Tomo hadir untuk meyakinkan rakyat Indonesia agar tidak takut terhadap ultimatum tersebut.
Demikianlah isi teks proklamasi dan pidato Soekarno pada 17 Agustus 1945. Dalam perayaan HUT ke-78 RI ini tidak ada salahnya untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah tersebut. Pidato dan pembacaan teks proklamasi itu dilakukan di depan kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB.
“Kita patut mencotoh keduanya. Bung Karno adalah pemikir dan pejuang ulung dan mampu menggelorakan semangat rakyat untuk mewujudkan cita-citanya, membangun solidaritas negara-negara yang dalam penindasan untuk menjadi negara merdeka dan berdaulat. Bung Karno juga ada didepan untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
.
puisi bung karno bapak bangsa